Presiden Jokowi : Birokasi Jangan Buang-buang Waktu

By Admin

nusakini.com--Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kembali mengingatkan, agar para pejabat negara baik dipusat maupun daerah untuk memaksimalkan waktu dalam urusan birokrasi maupun perizinan. Menurutnya dengan perkembangan teknologi, waktu dianggap sebagai komoditas termahal dunia saat ini, karena memang saat ini banyak negara yang tengah berlomba memaksimalkan waktu yang ada. 

“Musuh nomor satu kita jangan buang-buang waktu. Apa itu? Ya cara kerja bertele-tele, buang-buang waktu. Gaya yang muter-muter itu tolong ditinggalkan," ujarnya dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), di Jakarta, Senin (30/4). 

Disampaikan bahwa rantai birokrasi panjang sangat membuang waktu dan merupakan cara yang kuno. Begitu juga dengan rantai perizinan yang muter-muter, sudah mesti ditinggalkan. Kemudian, rantai prosedur berbelit-belit itu juga sudah waktunya ditinggal. Presiden menegaskan bahwa hal tersebut masih banyak terjadi di pusat, provinsi, kabupaten, kota. Jika mindset, pola pikir, sikap masih seperti itu, maka dipastikan negeri ini akan sulit untuk maju. 

Presiden menegaskan, melihat perkembangan teknologi yang makin maju, maka Indonesia juga harus bisa bergerak cepat dengan memaksimalkan potensi waktu yang ada. “Saat ini bukan lagi eranya yang besar mengalahkan yang kecil, bukan yang kuat kalahkan lemah, tapi yang cepat kalahkan yang lambat,” tegas mantan Walikota Solo. 

Sementara pada kegiatan yang sama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan bahwa sebagai penyelenggara negara, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memberi kemudahan pelayanan, seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo. 

Oleh karena itu Menteri Asman ingin pelayanan dipermudah, kemudian pemanfaatan teknologi dalam menunjang pekerjaan. “Sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus kerja cepat, berikan pelayanan yang terbaik termasuk untuk masyarakat. Inovasi pun penting diciptakan, untuk mendukung pemanfaatan teknologi agar lebih mudah dan cepat,” katanya. 

Acara Musrenbangnas tersebut dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, sejumlah para Menteri Kabinet Kerja, Gubernur, Bupati dan Walikotra. (p/ab)